MPPL sendiri
berarti Manajemen Proyek Perangkat Lunak yang sudah pasti ada hubungannya
dengan pengelolaan sebuah proyek dimana kita harus mengelola, mengatur dan
menganalisa dan mempelajari lebih jauh tentang sebuah proyek yang mungkin
sedang kita kembangkan.
menurut saya definisi MPPL adalah sebuah proses pembelajaran
dimana kita harus melakukan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama
dengan menggunakan beberapa fungsi yaitu perencanaan
( Planning ),
pengorganisasian ( Organizing ), penyusunan ( Directing ), pengarahan (
Controlling ), dan pengawasan ( Reporting ) sesuai dengan sumber daya yang kita
miliki.
MPPL juga digunakan untuk suatu kegiatan mengkoordinasikan
segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya manusia, teknik,
administratif, keuangan untuk mencapai tujuan yang jelas dalam periode waktu
tertentu.
Tujuan adanya
MPPL ini adalah untuk mempelajari penggunaan sumber daya dalam pengerjaan
sesuatu agar dapat tercapai, dan juga mengatur waktu penyelesaiannya.
MPPL merupakan bagian yang penting dalam pembangunan
perangkat lunak, dan juga mampu menentukan apakah proyek akan berjalan dengan
baik sehingga menghasilkan produk yang baik juga. Hal ini berkaitan dengan
manajemen yang mengelola serta mengkoordinasikan tim, prosesnya, dan pengukuran
proyek termasuk menentukan harga dari perangkat lunak dan sebagainya.
Sebuah manajemen proyek memiliki karakteristik yaitu :
- Mempunyai tujuan yang jelas untuk menuju suatu perubahan.
- Pada kegiatannya sebuah proyek pengerjaannya dibatasi oleh waktu, biaya, dan kualitasnya.
- Biasanya sebuah proyek tidak akan berulang-ulang dikerjakan, melainkan harus mengerjakan proyek yang baru.
- Dalam sebuah proyek harus memilkik struktur organisasi agar dalam pengerjaannya sesuai dengan apa yang kita inginkan dan sesuai dengan struktur yang dibangun.
Untuk mengerjakan suatu proyek kita harus membentuk struktur
organisasi tim yang akan memudahkan pekerjaan dan membagi pekerjaan kepada
anggota tim sesuai dengan kemampuan anggota tim.
Dibentuk sebuah tim untuk melakukan pekerjaan proyek dari
awal samapai akhir pengerjaan proyek tersebut, fungsi dari anggota tim ini
untuk mendefinisikan produk, merancang produk, menimplementasikan, melakukan uji
coba, melakukan review, dan mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung. Sebagian
anggota tim melakukan instalasi dan pemeliharaan untuk melanjutkan bila ada
proyek baru yang akan dikerjakan.
Menurut pengalaman yang saya lihat biasanya bila sebuah
kelompok tim yang seluruh anggotanya bekerja secara maksimal maka tim tersebut
akan mendapat hasil yang maksimal juga sesuai dengan apa yang diharapkan. Proyek
bisa berjalan lancar, pengerjaan proyek bisa selesai tepat waktu, dan seluruh
anggota tim merasakan hasil yang cukup memuaskan.
Adapun sebaliknya bila sebagai kesatuan tim tidak bisa
bekerja secara maksimal maka hasilnya pun tidak akan maksimal, sehingga proyek
yang semula direncanakan akan selesai tepat waktu akan mengalami pengunduran
waktu dan akan membutuhkan waktu yang lama kembali untuk menyelesaikan proyek
tersebut sehingga proyek yang dikerjakan pun akan semakin tidak jelas
keadaannya. Sudah pasti tentu akan terjadi ketidakpuasan pada anggota tim. Maka
dari itu dalam pengerjaan suatu proyek dibutuhkan tim yang solid, itulah
kegunaan dari struktur organisasi dalam pengerjaan proyek agar mendapatkan
hasil pengejaan yang maksimal.
Perencanaan struktur
organisasi
Untuk melakukan pelaksanaan sebuah proyek dibentuk tim yang
akan melaksanakan pekerjaan proyek pada setiap tahapannya, anggota tim ini
dapat juga dirotasi bila ada anggota tim yang merasakan kesulitan pada tahapan
pengerjaannya.
Berikut adalah tugas-tugas yang terbagi dari penyusunan
struktur organisasi :
- Project Manager mempunyai tanggung jawab dan tugas yang bermacam-macam, tidak hanya terfokus pada hal-hal yg teknis sifatnya. Bagaimana layaknya seorang project manager harus mempunyai kemampuan membuat tim proyek agar tetap solid, mampu memonitor dan mengontrol budget serta mempunyai kemampuan analisis resiko yang baik.
- System Analys bertugas untuk mengembangkan definisi sistem dan planning project.
- Designer bertugas merancang produk yang sesuai dengan project yang sedang dikerjakan.
- Programmer bertugas untuk membuat program-program yang sesuai dengan project timnya, yang nantinya program ini akan berpengaruh terhadap pengerjaan project tersebut.
- Tester atau Penguji bertugas untuk melakukan uji per unit sistem apakah program yang dijalankan sesuai dengan apa yang diharapkan.
RUANG LINGKUP PROJECT MANAJEMEN
Agar proyek tidak overlap dan dapat dimengerti oleh anggota tim
- Kualitas Produk
- Ketidakpastian
- Resiko yang mungkin ada
- Estimasi Biaya
- Penjadwalan Project
- Komunikasi Pelanggan
- Staff
- Pengawasan Project
- Ukuran dari kemampuan memori
- Jumlah pemakai
Model - Model Pembangunan Proyek Perangkat Lunak
1. Sekuensial Linier (waterfall)
- Analisis kebutuhan perangkat lunak dengan melakukan pengumpulan kebutuhan, domain informasi, dan unjuk kerja dari antar muka yang diperlukan
- Desain yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, algoritma detail.
- Kode/Coding yaitu malekukan pengubahan kedalam bentuk bahasa mesin.
- Pengujian dengan logika internal perangkat lunak yaitu memastikan semua sesuai dengn keinginan.
2. Prototipe
3. RAD (Rapid Application Development)
Pengembangan sekuential linier yang dipercepat dengan menggunakan pendekatan konstruksi
berbasis komponen.
Bila sistem tidak dapat dimodulkan secara sistematis / teratur, komponen pengembangan RAD akan
menjadi problematis. RAD menekankan perkembangan komponen program yang dapat Reusable.
4. SPIRAL
Model proses perangkat lunak yang evalusioner, yang merangkai sifat interaktif dari prototipe
dengan cara melakukan kontrol dan merupakan aspek sistematis dari model sekuensial liniear.
Mengukur Kualitas Perangkat Lunak
Pada saat kualitas meningkat, kesalahan manjadi minimal dan selagi kesalahan berkurang, jumlah kerja ulang yang dibutuhkan selama proyek berlangsung juga berkurang. Dengan demikian pembiayaan proyek secara keseluruhan dapat berkurang.
Glib T. mendefinisikan ukuran kualitas perangkat lunak dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu :
a. Cacat per KLOC, yaitu dimana cacat diartikan kurangnya kesesuaian dengan persyaratan.
b. Maintanabilitas, kemudahan dimana program dapat dikoreksi jika ditemukan kesalahan, dapat
beradaptasi jika lingkungan berubah. Mudah dikembangkan bila pelanggan menginiginkan
perubahan.
c. Integritas, kemampuan sistem untuk menahan serangan terhadap sekuritasnya. Serangan dapat
berupa virus maupun hacker yang mengganggu program data maupun dokumen.
Ancaman : kemungkinan serangan yang terjadi dalam periode waktu yang ditentukan.
d. Usabilitas, yaitu usaha untuk mengukur user friendly dengan 4 karakter yakni
- Keterampilan fisik atau intelektual untuk mempelajari sistem.
- Waktu yang diperlukan untuk menggunakan sistem
- Penilaian subjektifitas terhadap sistem (menggunakan kuisioner)
- Peningkatan produktifitas ketika sistem digunakan.
Contoh Proyek
Aplikasi Website Penerimaan Peserta Didik Baru
Deskripsi
Aplikasi ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah Akses baik peserta didik baru, tenaga pendidik, maupun teknisi. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat menghemat biaya ataupun tenaga dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru
Screenshot
Stakeholders:
Client: Pemerintah Kota Surabaya
Project Manager: Dosen ITS
Programmer: Mahasiswa ITS
End Users: Tenaga Pendidik Sekolah, Peserta Didik Baru,
Biaya:
Dalam Proyek ini dibutuhkan biaya kira - kira sebesar 500 juta rupiah untuk instalasi server
Resource:
http://hydechanasia.blogspot.sg/2011/09/management-proyek-perangkat-lunak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar